Sabtu, 09 November 2013

Puisi untuk sang pahlawan tanpa tanda jasa (guru)

       

Harusnya Pemerintah perhatian dengan nasib Mereka yang ada di pelosok negeri ini karena mereka Iklas untuk tempatkan didaerah Plosok. dan Mungkin saya sebagai seorang Murid hanya bisa mengucapkan banyak terimakasih dan hanya bisa membuatkan bait Puisi untuk mengenang jasa beliau. Oke kita langsung saja dibawah ini adalah Kumpulan Puisi untuk Guru dan Pendidikan Terbaru.
Kumpulan Puisi untuk Guru dan Pendidikan


Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia
Terimah kasih guru
Kaulah pembimbingku……
Kaulah pengajarku……
Kaulah pendidikku……
Guru……
Itulah julukanmu……
Yang tak pernah bosan dalam……
Mengajar dan membimbingku
Guru……
Tanpa dirimu aku akan hancur……
Tanpa dirimu aku akan sengsara……
Tanpa dirimu aku akan sesat……
Guru……
Terima kasih……
Atas segala jasa-jasamu……
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Pahlawan tanpa tanda jasa
Ialah Guru
Yang mendidik ku
Yang membekali ku ilmu
Dengan tulus dan sabar
Senyummu memberikan semangat untuk kami
Menyongsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluhmu
Menandakan sebuah perjuangan yang sangat besar
Untuk murid-muridnya
Terima kasih Guru
Perjuanganmu sangat berarti bagiku
Tanpamu ku tak akan tahu tentang dunia ini
Akan selalu ku panjatkan doa untukmu
Terimakasih Guruku

Majulah Terus Siswa Indonesia
Dengar, dengar, dengarlah isi tulisan ini
Hanya kepadamu harapan ku sandangkan
Hanya kepadamu cita- cita dipertaruhkan
Tak ada sesuatu yang tak mungkin bagimu
Bangkitlah melawan arus yang terus mendera
Kuasailah dirimu dengan sikap optimis
Paculah laju kudamu sekencang-kencangnya
Lawanlah bebatuan terjal yang mengusik di jalanan
Ingat, Engkau adalah harapan, engkau adalah masa depan
Masa depan ada di tanganmu
Harapan terpendam ada di pundakmu
Nasib bangsa engkau yang menentukan
Di Antara Dua
Di antara dua, aku harus memilih
Entah satu baik atau buruk
Aku tak bisa berdiri di antara keduanya
Dan aku menentukannya

Di antara dua, aku harus masuk
Entah satu mudah atau sulit
Aku tak bisa bergelut di antara keduanya
Dan aku meratapinya

Di antara dua,aku harus berjuang
Entah satu manis atau pahit
Aku tak berhenti meraih satunya
Dan aku tak ingin kalah

GURU
Oleh Zaneta.N.A.J

Guru...
enkau membimbing ku setiap hari
setiap waktu dan setiap saat
hatimu sunguh mulia
enkau adalah orang tua ku yang ke2 dalam hidup ku

Setiap hari
kau curahkan ilmu
untuk bekalku nanti
enkau adalah patriot pahlawan bangsa

Terima kasih guruku
karna enkau lah aku menjadi pintar
enkau ku sebut
pahlawan tanpa tanda jasa


Untuk Guru Cerme1 dan Cerme2 Kediri

GURUKU PAHLAWANKU
Oleh Upee

Andai kata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia

Guru........
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti

Guru......
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku

TERIMAKASIH GURUKU
Oleh Anggita Nurul Taeyeon

Guru… …
Kaulah pembimbingku……
Kaulah pengajarku……
Kaulah pendidikku……

Guru……
Itulah julukanmu……
Yang tak pernah bosan dalam……
Mengajar dan membimbingku……

Guru......
Kau bagaikan cahaya……
Yg menerangi jiwa dari segala gelap dunia……
Kau adalah setetes embun yg mnyejukan hati……

Guru.....
Kau adalah pahlawan yg tidak mengharapkan balasan……
Dari segala yg kau lakukan……
Kau lakukan dengan rasa ikhlas ……

Guru……
Tanpamu aku akan hancur……
Tanpamu aku akan sengsara……
Tanpamu aku akan sesat……

Guru……
Tanpamu aku tidak bisa menulis……
Tampamu aku tidak bisa membaca……
Tampamu aku tidak bisa berhitung……

Guru……
Terima kasih ku ucapkan kepadamu……
Atas segala jasa-jasa yang kau berikan……
Selama aku belajar di sekolah ini……

terlepas dari namanya Seorang Guru karena Guru bisa mendidik mereka menjadi seorang yang lebih berarti dimasyarakat sampai mereka yang menjadi Presiden, akan tetapi seorang Guru tidaklah menginginkan Tanda jasa kepada Orang yang pernah Dididiknya, Guru ini adalah sosok yang di Gugu dan ditiru karena seorang Guru bisa mendidik seorang seperti saya menjadi seorang bisa berguna bagi bangsa dan negara.

Hari Guru Nasional




Hari Guru Nasional

Hari minggu lalu, sahabat Nesi bercerita mengunjungi rumah mantan guru Sekolah Dasar (SD)-nya. (Eh, ada nggak ya istilah mantan/bekas untuk bapak dan ibu guru kita?).

Bapak Hussein nama guru SD sahabat Nesi itu. Hmm.. asal kamu tahu saja, mereka sudah tidak pernah bertemu lagi sejak lulus sekolah dasar tahun 1989. Nah, bayangkan. Berapa lama guru dan murid ini tidak bertemu? 20 tahun!

Sahabat Nesi yang bernama Kak Elda Pardede, membuat kumpulan foto teman-teman sekelas dalam sebuah buku kecil yang dibuatnya dengan telaten dan apik untuk dipersembahkan kepada Bapak Hussein sebagai rasa bahagia, haru dan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau.

Kak Elda juga membuat puisi untuk Bapak Hussein, guru tercinta. Ingin tahu seperti apa puisi yang dibuat Kak Elda? Klik saja channel "Karya Kita " ya..


Cikal bakal para pendiri persatuan guru Indonesia. Foto: gardugurublogspot.com

Bicara tentang guru, Nesi jadi ingat, hari ini, tepatnya tanggal 25 November, kan hari lahirnya perkumpulan guru indonesia, yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia.

Memangnya gimana, sih awal mula tanggal 25 November dijadikan sebagai Hari Guru Indonesia?

Sejarahnya
Begini ceritanya. PGRI atau Persatuan Guru Republik Indonesia lahir pada 25 November 1945. Awalnya, organisasi ini bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912. Lalu, pada tahun 1932, namanya berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932.

Persatuan Guru Hindia Belanda atau Persatuan Guru Indonesia ini terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat. Organisasi guru ini ternyata berkembang menjadi beberapa organisasi lainnya, seperti organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan lain-lain.

Sayangnya, pada masa penjajahan Jepang, semua organisasi dilarang, sekolah ditutup, dan akhirnya Persatuan Guru Indonesia (PGI) tak bisa lagi beraktivitas. Namun, setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya melalui Proklamasi 17 Agustus 1945, PGI kembali berkiprah dan berhasil mengadakan Kongres Guru Indonesia untuk yang pertama kalinya, tanggal 24-25 November 1945.

Kongres Guru Indonesia = Lahirnya PGRI


Para Pendiri Sekolah Pertama di Indonesia. Foto: media.photobucket.com

Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan.

adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di dalam kongres inilah, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan. Dan salah satu tujuannya adalah mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.

Dan sebagai penghormatan kepda guru, Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tahun.